Ketika media menjadi penyebar berita yang sangat gencar, hal ini banyak memunculkan huru-hara tentang kehidupan. Tidak jarang berita tentang peperangan antara kaum miskin dan kaya bermunculan untuk dikonsumsi manusia. Peperangan ini membuat banyak aspek kehidupan mulai berubah seiring zaman dan ketika zaman telah menunjuk kepada satu titik pusat yang dibicarakan dan ternyata ia menunjuk uang.
Penopang kehidupan adalah uang. Uang adalah alat tukar manusia yang memiliki nilai yang dapat memenuhi kebutuhan manusia. Ketika manusia memiliki banyak uang, maka kehidupannya akan terjamin, apa saja yang diinginkan maka terwujud dan begitu pula sebaliknya, ketika manusia tidak memiliki uang maka ia akan menghadapi kesulitan. Tidak sedikit manusia yang terus mencari uang sebanyak-banyaknya dengan cara yang haram. Uang menjadi Tuhan yang memenuhi kehausan duniawi manusia yang berlimpah. Tidak peduli apa yang akan terjadi nanti, tidak peduli siapa yang terkena dampak, tidak peduli dimana hal buruk itu dilakukan, yang hanya dipedulikannya adalah uang.
Dengan bangga Bedeng Hunian Blue Hikers mempersembahkan "Manusia dan Media" pada tanggal 19 Oktober 2011 di Blue Stage Fakultas Sastra Unpad.
Anak kecil yang memandangi ayahnya yang mati
Koruptor yang haus akan kekayaan
Kehidupan percintaan koruptor dengan istri dan selingkuhan laki-lakinya
Penderitaan dari dampak yang dilakukan koruptor
Mahasiswa selingkuhan koruptor yang fanatik dengan laptopnya
Istri koruptor yang diperkosa oleh orang miskin yang dendam
Pemulung yang dendam terhadap koruptor dan memperkosa istri koruptor
Malaikat yang datang
Malaikat yang datang
Seluruh tim kreatif dan pemain
Diawali dengan adegan awal yaitu seorang anak kecil memandangi ayahnya mati, namun tidak diketahui siapa pembunuhnya. Koruptor ini sangat haus dengan materi duniawi, ia terus mengeruk harta tanpa melihat dampak yang terjadi. Tidak tau hal apa yang membuatnya tidak puas dengan istrinya sehingga ia bermain cinta dengan sesama jenis. Percintaan sesama jenis ini dilakukannya dengan seorang mahasiswa yang sangat fanatik dengan dunia maya. Dilain sisi, hal ini menimbulkan kebencian yang dalam pada manusia yang menerima dampak buruknya koruptor, hal ini ditunjukkan dengan pelecehan seksual yang dilakukan oleh pemulung terhadap istri koruptor. Ketika ia mati, tidak diketahui siapa pembunuhnya. Siapakah pembunuhnya? Silahkan pikirkan sejenak.
By : Irmania Suryani
No comments:
Post a Comment
Pesan, kritik dan Saran yang membangun.