Saturday

Review Kegiatan Blue Hikers"Workshop Fotografi Vertikal"

MEMBACA TEBING MERABA NYALI








Menapaki dinding andesit Gunung Batu, sepertinya membutuhkan keteguhan, keberanian dan perhitungan. Pengetahuan inilah yang menjadi santapan utama dalam kegiatan pelatihan fotografi vertikal. Dilaksanakan oleh Lembaga Kemahasiswaan Blue Hikers FIB UNPAD bersama komunitas fotografi Fotolisis, di Gunung Batu Lembang (20/4/2014). Workshop ini menjelaskan tentang safety pemanjatan, pengenalan perlengkapan penunjang teknis yang disampaikan oleh anggota Blue Hikers, Sutan. Untuk pengetahuan fotografi diberikan oleh Deni Sugandi. Partisipan diarahkan langsung dengan praktek, kemudian disusul oleh evaluasi. Di sesi pertama ini, tampak para peserta berusaha untuk membulat tekadnya. Tegakan batu adesit 30 meter ini tampak menyeramkan bagi yang pertama kali turun. Tosan, salah satu peserta dari Cianjur memaparkan bahwa sangat sulit untuk turun dengan teknik single roof. Menurutnya, meskipun rapeling, tetap saja sulit, apalagi memotret. Berbeda dengan pengalaman yang didapat oleh Hirzy, siswa kelas 1 SMP. Meskipun usia belia, namun keberaniannya tidak bisa diragukan lagi, bahkan ia mencoba hingga 3 kali turun mengunakan figure eight, tanpa bantuan isntruktur.
Sesi kedua, setelah para partisipan mencoba membiasakan turun beberapa kali, diberikan pembekalan teknis memotret. Deni Sugandi menyampaikan kesulitan dan cara mudah mengambil gambar dalam posisi tergantung. Yopi, perwakilan dari komunitas fotografi di Bandung, menuturkan bahwa sangatlah sulit, selain ketahana fisik, keterampilan, juga harus mempertahankan keseimbangan, sekaligus membuat komposisi. Bisa dikatakan bahwa, menjadi pemotret fotografi vertikal, tentunya harus lebih terampil dari si pemanjat itu sendiri. Tantangan paling berat adalah untuk percaya pada seutas tali, seru Hirzi, partisipan termuda.
Pelatihan fotografi ini bermaksud memberikan pengetahuan kepada praktisi fotografi di Indonesia. Selain membuka peluang keprofesian, fotografi vertikal di negara inipun bisa terbilang nyaris tidak ada. Semoga melalui pelatihan ini, mampu mengantarkan lahirnya profesional fotografer vertikal.

No comments:

Post a Comment

Pesan, kritik dan Saran yang membangun.